Bali terkenal dengan pesona pariwisatanya, tapi bukan cuma pantai, pasir putih, dan sinar mataharinya. Bali juga memiliki pegunungan yang menawan yang terletak di bagian utara yaitu G. Agung, G. Batur dan G. Bratan. Juga jauh di bawah permukaan tanah di perut bumi kawasan ini ada berkah lain yang tersembunyi, yakni energi panas bumi (geothermal). Eksplorasi geotermal di Bali terletak di Kawasan Bedugul (60 km dari Kota Denpasar), yang merupakan kerjasama antara National company and California Energy under a JOC dengan Pertamina dan ESC dengan PLN.
Di Provinsi NTB Terdapat 3 Gunung api aktif yang terletak di 3 pulau utama; G. Rinjani (Lombok), G. Tambora (Sumbawa) dan G. Sangeang Api (Sangeang). Adapun lokasi potensi Geothermal NTB terpusat di Hu’u-Daha, Kab. Dompu, dimana struktur geologi Hu’u dicerminkan oleh bentuk-bentuk: depresi, kelurusan, paset segi tiga, dinding patahan (gawir sesar), kekar, offset batuan, kelurusan sungai, bukit dan tofografi, zona hancuran batuan/ breksiasi (fracture), manifestasi panas bumi berupa batuan alterasi argilik dan kelompok-kelompok mata air panas.
Provinsi NTT terdiri atas tiga pulau besar yakni Flores, Sumba dan sebagian Pulau Timor serta pulau-pulau lain yang lebih kecil seperti Komodo, Kepulauan Alor dan Solor, Roti, Sabu, dll. Wilayah ini merupakan wilayah vulkanis memiliki alam yang berbukit dengan iklimnya yang kering. Di Provinsi NTT terdapat 23 gunung api aktif yang tersebar di pulau Flores, Lomblen, adonara, komba, pantar. Potensi Geothermal NTT yang mulai dieksplorasi yaitu sumur MT - 4 di Toda Belu Mataloko, Ngada – Flores dan Sumur AT-1 di Atadei Kab. Lambata.
Lecturer at Department of Physics Manado State University (UNIMA)
No comments:
Post a Comment